Tuesday, May 11, 2010

Pearl Jam Nite V: Endangered Species Campaign, Day 8

08.Cacatua alba si kakaktua putih maluku


Jessica Alba. Dengan bentuk tubuh luar biasa aduhai, kulit coklat merona laksana sepuhan tembaga, bibir sensual, dan tatapan mata sayu mengundang, siapa yang takkan jatuh hati, jika bukan mupeng, padanya?

Tapi biarlah Amerika bangga dengan Alba-nya, yang tampil menggairahkan dengan kekuatan supernya dalam Fantastic Four. Kita, orang Indonesia, bisa tetap menegakkan kepala karena di utara Maluku, diantara pohon-pohon dalam hutan di ketinggian hingga 900 m dpl, bertengger Cacatua alba, si Kakaktua Putih yang luar biasa mempesona. Setidaknya hingga hari ini...

Perburuan hewan dan penebangan liar, ditambah dengan meluasnya perkebunan dan pemukiman yang menyebabkan penyusutan hutan, memaksa si cantik Alba bertengger sebagai hewan dalam kategori vulnerable, 4 anak tangga sebelum dasar kepunahan, dalam The IUCN Red List of Threatened Species.

Populasinya diperkirakan berkurang sebanyak 17% setiap tahunnya. Jika pada tahun 1992 diperkirakan terdapat sekitar 183.000 ekor Kakaktua putih, maka dengan trend penurunan sebesar itu, berapa kiranya yang kini masih bertahan? Berapa yang masih akan bertengger di dahan pohon dalam hutan, atau di pelepah kelapa tepi pantai, sepuluh tahun dari sekarang?

Ketika kita membaca catatan ini, dalam hutan yang semakin kehilangan keheningannya, bertenggerlah di cantik Alba. Menelengkan kepala mungilnya, merenungkan indahnya tanah Maluku yang tak pernah bisa sepenuhnya sembuh dari koyakan luka kerusuhan. Merenungkan cerita sedih yang tertuang di tanah asal para penyanyi bersuara merdu dan tarian Bambu Gila. Cerita sedih tentang manusia, dan dirinya, si Kakatua yang sebentar lagi sirna...

art by Davro
text by Eko Prabowo

No comments: