Wednesday, May 12, 2010

Pearl Jam Nite V: Endangered Species Campaign, Day 9

09.Pinus merkusii si pinus sumatera


Kondisi geografis Indonesia ditandai dengan melimpahnya ragam vegetasi yang berada di hutan hujan yang membentang dari Sumatera sampai Papua. Imej yang terbentuk kemudian juga mengisyaratkan ekosistem heterogen khas hutan hujan dengan pepohonan yang rapat dan rimbun, dikenal dengan istilah hutan kanopi.

Bila kita kilas balik ke doktrin geografis pada saat sekolah dulu, hutan di Indonesia dipatenkan dengan karakter heterogennya, sementara di Eropa atau Amerika adalah hutan homogen. Di film juga kita sering melihat referensi mengenai hutan di Eropa atau Amerika Utara berupa hutan konifer. Konifer mengacu pada istilah "cone", semacam biji atau buah berbentuk corong yang dihaslkan pohon pinus.

Doktrin tersebut membuat tidak banyak orang menyadari keberadaan spesies tumbuhan pinus aseli dari negeri kita. Satu-satunya spesies pinus yang secara alami tumbuh di selatan khatulistiwa terdapat di Indonesia! Adalah di lereng gunung Kerinci dan Talang di wilayah propinsi Jambi, terdapat spesies pinus, menyembul di antara hutan-hutan berkayu kokoh. Pinus Sumatera (Pinus merkusii) mempunyai kemampuan adaptasi yang sangat bagus, dengan persebaran tumbuh di beberapa level ketinggian (rata-rata di kisaran 400-1500 meter di atas permukaan laut).

Pohon yang bisa menjulang sampai 40 meter ini, seperti halnya habitat mereka, kini mulai menipis keberadaannya. Pohon pinus memang bukan pohon yang industrial, hingga ketika pembalakan hutan atau pembukaan lahan, mereka lebih sering ditebang dan dibuang. IUCN merilis status "vulnerable" dalam standarnya, sebagai alarm bagi kita. Apakah nantinya dunia mencatat bahwa semua spesies pinus berada di utara khatulistiwa?

art:Davro
text:Hilman Taofani

2 comments:

Hence72 said...

Hi , great work. Pleased to meet you

Unknown said...

Thanks, Pleased to meet you too..